Apa arti branding bagi sebuah usaha? Seberapa penting branding
mempengaruhi usaha anda? Kalau branding tidak ada apa yang terjadi dengan usaha
anda? Apa yang membuat branding anda unggul dari branding orang lain? Seberapa
besar branding anda memberi pengaruh kepada konsumen anda? Bagaimana pula
dengan usaha kecil, apakah branding begitu penting baginya?
Saya ingin memaparkan kepada anda tentang konsep branding rumahmakan
Padang. Kalau anda berjalan-jalan ke Padang kemudian perut anda lapar, anda
ingin menanyakan rumah masakan Padang, apa yang anda lakukan? Pastinya anda
akan bertanya di mana letak rumahmakan Padang.
Orang-orang akan menunjukkan kepada anda rumah makan “Sederhana”,
“Lamun Ombak”, “Mama”, “Padi Rimbun”, “Pondok Baselo”, “Patai”. Kalau anda
pergi ke daerah Jawa dan anda merasakan perut yang sangat lapar, kemudian
bertanya rumahmakan Padang, maka anda akan dihadapkan dengan tulisan
“Rumahmakan Padang”. Rata-rata yang anda temukan adalah tulisan “Rumahmakan
Padang?”
Orang-orang mengenal rumahmakan Padang di setiap sudut negeri ini.
Saya pergi ke Purwokerto, di sana jarak lima ratus meter ada rumahmakan Padang.
Sungguh unik.
Apa yang membedakan antara kedua Rumahmakan ini. Ya, perbedaanya
terletak pada branding atau merek. Mereka sama-sama menggunakan nama, sama-sama
dipasang. Persoalannya ada yang memang populer dan ada yang memang tidak terkenal,
tidak dikunjungi oleh konsumen.
Branding adalah merek. Merek yang dipakai oleh produsen untuk
mematenkan nama toko, kedai, barang dagangan. Pedagang konvensional rata-rata
tidak begitu peduli dengan branding. Asal sudah ada nama, itu sudah cukup. Bagi
mereka yang penting barang dagangan terjual dan mendapatkan uang yang banyak.
Perkembangan ke depan mereka pakai filosofi ibarat air mengalir, dia akan terus
juga mengalir. Pertumbuhannya akan tetap bagus. Waktu yang digunakan untuk
mencapai yang lebih besar itu yang menjadi persoalan. Terkadang waktu tidak
berimbang dengan proses yang dialami.
Pedagang modern mereka lebih memerhatikan konsep branding. Barang
dagangan yang sama menjamur di sepanjang ibukota. Sebab itu mereka harus pandai
mengatur siasat. Bagaimana konsumen melirik barang mereka. Salah satu yang
mereka pergunakan daya tarik branding. Kenyataannya daya tarik branding mampu
menggaet konsumen untuk melirik produk mereka.
Sebagai contoh dalam distro. Padang dikenal dengan distronya “tangkelek”,
“sembalakon”. Dua distro ini terkenal di Padang, padahal distro-distro di
Padang sangat banyak. Secara kualitas produk, distro-distro ini merata, bahkan
harga pun terkadang lebih tinggi. Distro dengan produk yang sama, jenis kain
yang sama, dengan harga barang yang sama, namun hasil penjualan distro
berbeda-beda, ada yang tinggi ada yang rendah. Hal ini tentu saja menjadi
masalah.
Branding membantu menyelesaikan masalah para pemilik usaha.
Tangkelek dikenal dengan brandingnya yang unik, mengambil ikon Minang. Kalau
membeli pakaian di distro tangkelek, anda akan menemukan branding mereka yang
unik. Sehingga keunikan ini menjadi daya tarik pembeli. Begitu juga dengan
sembalakon. Sembalakon mampu menjadi salah satu distro yang paling diminati
yang terletak di Gunung Pangilu. Tangkelek terletak di ulak karang. Branding
yang lainnya yang juga tidak asing lagi bagi kita “Sepak Tekong”. Sebenarnya
Sepak Tekong, Tangkelek, itu diambil dari penamaan-penamaan lokal. Tangkelek
itu nama dari sandal dari kayu, Sepak Tekong ikon ada permainan anak-anak.
Kedua ikon itu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemain bisnis lokal.[]
No comments: