Pengembaraan - RumahkayuPublishing

728x90 AdSpace

Trending
Powered by Blogger.

Instagram

Popular Posts

Featured

Total Pageviews

Culture

Find Us On Facebook

Advertise

Flickr

Recent comments

Novel

Beauty

Column Right

About me

Contact Form

Beauty

PROMO

PROMO

Follow Us on Facebook

Sponsor Advertisement

Pages

Video

Most Popular

Welcome To SoraBook

Wednesday, December 12, 2012

Pengembaraan



(Padang Ekspres, 18 Desember 2011)

PENGEMBARAAAN

setelah pengembaraaan itu kepada tubuh, yang aku temukan
daging, tulang, darah: di manakah manusia? yang terbentuk
dari nama.

berdetik, bermenit, berjam, bertahun, beratus, bermiliaran
tahun aku tanyakan manusia: yang aku temukan daging,
tulang, darah.

lalu aku menemukan entah: bertanya kepada daging, tulang,
darah, di mana manusia? aku tunjuk daging, ini daging.
aku tunjuk tulang, ini tulang. aku tunjuk darah, ini darah.

di manakah manusia?

Padang, 2011

























TUKANG RUMAH

yang mengapak ke dalam daging, memahat ke dalam
tulang, menggergaji ke dalam darah, menyilang ke akar
batang, ada sebuah rumah di dalam tulang, ada sebuah
ruang tempat berpulang.

memaku di silang akar, berdiri di pangkal daging,
bertaut tulang belulang, lalu berdiri sebuah rumah,
ada darah ke sandi daging, mengalir dari langit atas
menggenang di langit bawah.

Padang, 2011

































MENDAKI KE PUNCAK SAYAP

mendaki ke puncak sayap,
pendakian yang kita tunggu-tunggu,
kita akan terbang dalam ruang yang lapang,
dalam ruang bulu-bulu kuda,
kuda bersayap yang menukik ke kedalaman,
ke kedalaman mata kuda.

mendaki ke puncak sayap yang aku temukan itu matamu,
matamu yang berakar mata, berujar “ke mana mataku atau
kita?” mata kita yang menyilang kulum-kulum rimba
di bukit tanah kuning, bukit kepuncakan yang di biru langit
merah dan aum anjing malam yang menjamu iblis merah.

“ada banyak mata yang berakar,” seperti akar rumbai ubi
hutan dalam perut nabi, menjalar dan mengakar dalam
perut rasul.

langit muda yang menyiratkan buah apel, menyiratkan
sari buah tomat merah pada dada istri nabi, ah kita menyusu
kanak-kanak kita, menyusu jemari batu, menyusu lempung
ibu.

Padang, 2011





















RUMAH DI BERANDA

rumah di beranda,
pengemis tidur di pintu,
aku mengucap kata sayang,
pada diriku yang bukan aku,
itu yang mampu yang bukan
aku yang melakukan,
masa silam
dalam serbuk kayu pintu.

Padang, 2011


Biodata
Alizar Tanjung, lahir di dusun Karang Sadah, Solok, Sumatera Barat, 10 April 1987. Pernah sekolah Jurusan Pendidikan Agama Islam di IAIN Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat.
Karya-karya dipublikasikan media lokal dan nasional. Juga tergabung dalam beberapa Antologi cerpen dan puisi.

Pengembaraan Reviewed by Alizar tanjung on 2:14 AM Rating: 5 (Padang Ekspres, 18 Desember 2011) PENGEMBARAAAN setelah pengembaraaan itu kepada tubuh, yang aku temukan daging, tulang, d...

No comments: